Hai guys,, the journey mau bagi2 ilmu pengetahuan lagi nih,, hmmm ini masih berkaitan dengan postingan sebelumnya, well in this geology week I would like to share about Hydrothermal Breccia & Diatreme Breccia,, buat temen2 yang belum tau, semoga post ini bisa menambah pengetahuan kalian ya..
well,, selamat membaca :)
well,, selamat membaca :)
A. Breksi Hidrotermal (Hydrothermal Breccia)
Breksi hidrotermal dan urat mineralisasi
terbentuk selama dan setelah tahap memudarnya maar-diatreme. Ledakan freatik bawah permukaan terjadi di sekitar
margin dari kompleks breksi diatrema, dengan fokus suhu tinggi aliran fluida
dan menghasilkan beberapa besar, tubuh mineralisasi breksi
hidrotermal.Tektonik, proses freatomagmatik, dan hidrolik juga memberikan
kontribusi untuk breksiasi hidrotermal.
Breksi
hidrotermal disebut juga sebagai breksi freatik. Beberapa penulis mengatakan
breksi hidrotermal merupakan jenis lain dari breksi hidromagmatik (Lorenz,
1973; Nairn & Wiradiradja, 1980; Sheridan & Wohletz, 1981, 1983;
Sillitoe, 1985; Baker et al,.1986; McPhie et al, 1993;. Cas & Wright, 1995;
Corbett & Leach, 1996 dll). Pembentukan breksi hidrotermal adalah hasil
dari interaksi langsung antara tubuh magma dan sumber eksternal air, yaitu
antara panas magmatik dan eksternal sumber air. Dibandingkan dengan
aktivitas freatomagmatik, yang disebabkan oleh interaksi / langsung kontak
antara tubuh magma dan air, aktivitas freatik melepaskan energi kurang, dan
akibatnya dimensi breksi freatik yang lebih kecil. Breksi freatik atau
breksi hidrotermal cukup sering disalahartikan sebagai struktur freatomagmatik.
Breksi hidrotermal terbentuk pada sistem hidrotermal, umumnya pada kedalaman 200-300
m, dan jarang pada kedalaman 500-1.000 m (Sillitoe, 1985).